Pagi itu, Hujan turun dengan derasnya, semua kagiatan yang biasa
dilakukan di pagi hari semua terhambat. Termasuk aku, Aku yang harus
bekerja dan berangkat pagi pun sepertinya harus datang terlambat karena
hujan. Aku tau, do’a semua orang pagi ini adalah “Ya Allah, tolong
berentiin hujannya sebentar aja, aku harus berangkat ni!” Yupss, bener
aja pas aku lihat di pemberitahuan Blacberry Mesenger (BBM), Beranda Fb,
Twitter semua pasang status kayak gitu.. Tapi, kayaknya tuhan denger
Do’a nya semua orang, Akhirnya Hujan pun berhenti! eghhh iya lupa, udah
cerita panjang lebar, belum kenalan, nama aku Mira, umur aku saat ini
mau masuk 20 tahun, masih muda kan.. Aku saat ini bekerja di sebuah
perusahaan swasta. Aku punya pacar, namanya Abi, aku sayang banget sama
pacarku. Kita jadian udah jalan 6 bulan, Aku satu kantor sama pacarku,
makanya aku ngotot kerja, suapaya aku bisa ketemu sama dia, hehehee,
bisa dibilang pacaran satu kantor itu tambahan penyemangat untuk masuk
kerja. Buat kalian, kalau mau coba silahkan dan rasakan perbedaannya
(hahaha… Promosi..). Tapi inget jangan terlalu mesra ya, kalau lagi
kumpul sama temen temen kantor.
Seperti biasa, kalau pagi-pagi, aku dan dia biasa biasa aja. Aku
ngerjain kerjaan aku dan dia pergi ke lapangan, so… kalau dari pagi
sampai siang, aku tu jarang ketemu sama do’i. Beruntung pagi ini karena
hujan, dia gak ke lapangan dan aku masih bisa lihat dia waktu aku
dateng, Hari-hari seperti itulah yang aku jalani, sampai hari itu tiba.
Pagi pagi aku dapat SMS dari Do’i yang isinya dia pamitan soalnya dia
mau pulang karena mbahnya lagi sakit. Aku sih gak terkejut lagi karena
dia pernah bilang kalau dia memang mau pulang, karena mau jengukin
mbahnya yang sedang sakit. Pagi itu, aku sengaja berangkat lebih pagian,
karena aku ingin lihat dia sebelum dia pergi, sekalian ngurusin
tiketnya dia.
Sampainya di Kantor aku langsung nyamperin dia “Yank, uda pesen
tiketnya..?” Tanyaku menyapanya tak lupa memberikan senyuman pagiku
untuknya “udah, tu mas rizal yang lagi pesenin” jawabnya dengan
lembutnya, “Udah dapet mas..?” sambil menghampiri meja kerja nya mas
rizal “udah ni, tinggal dibayar” jawabnya sambil ngasih selembar tiket
“udah yuk yank, kita bayar tiketnya” ajakku ke abi untuk bayar tiketnya.
Pembayaran tiket pun selesai, pesan travel pun udah, tinggal nunggu
jemputan ni. Tak ada firasat apa apa waktu itu, semua berjalan seperti
biasa, hanya suasana hatiku saja yang sedikit galau karena mau ditinggal
pacar dan akhrinya jemputan travel pun datang, dan itulah saat terakhir
ku melihat dia…!!!
Awalnya semua berjalan lancar, Komunikasi antara aku dan dia pun
masih berlanjut, sampai malam itu, aku mau tidur pun masih sempat
komunikasi dengannya “Sayang, aku tidur duluan ya, cuz aku udah ngantuk
banget, Good night, Miss U…” pesanku kirim duluan untuknya tak lama dia
bales “iya sayang met tidur ya… good night, Miss U tu…” mungkin itu
pesan terakhir yang aku terima darinya.
Keesokan paginya, seperti biasa aku kirim pesan duluan ke dia,
sekedar untuk membangunkan dia, tapi… uda satu jam pesanku belum juga
dibalas, aku telpon gak diangkat, aku positive think aja, kan biasanya
dia kalau uda di rumah bangunnya siang. Waktu uda nunjukin pukul 1 dan
aku cek di handphone ku gak ada pesan dari dia. Hemm… disitu aku mulai
bertanya-tanya, “Masa’ sih jam segini dia belum bangun…?” Tanyaku dalam
hati…
Waktu terus berlalu.. tapi dia belum sama sekali bales pesan aku, aku
positive think lagi, mungkin aja dia lagi sibuk sampai sampai dia gak
sempet balas pesan dari aku, Malemnya pun gitu kok dia belum balas balas
pesan dari aku, disitu aku mulai kesal “Kemana sih ni orang, kok dari
tadi di hubungin gak direspon sama sekali, apa dia marah sama aku..?
tapi marah karena apa..? perasaan malam kemarin baik baik aja… gak ada
masalah, tapi kok dia sekarang diemin aku..? Kamu kemana yank… ? lagi
apa kamu…? kok kamu gak ngubungin aku sama sekali…?” Gerutu ku dalam
hati, seribu pertanyaan berkecamuk dalam pikiranku.
Sesampainya aku di kantor, Aku cemberut aja, Fikiran aku masih
tertuju kepada masalahku dengannya, ada apa ini sebenarnya…? kok jadi
gini…? Udah kesel di hati, egh PC ku gak mau nyala lagi haduhhh ini hari
sial amat sih, Kalian bisa bayangin gak perasaan aku kayak apa..?
Rasanya tu ya, pengen teriak sekenceng-kencengnya. tapi malu ah… ntar
disangka kesurupan lagi atau orang gila… iewww.. gak mau akuu…!!!,
Hari-hariku serasa kayak berat banget, kalau aku belum tau apa yang
nyebabin Abi berubah sama aku, aku coba tanya sama temen temen kantor,
tapi mereka bilang gak tau, lagian mereka jarang komunikasi dengannya..!
“Haduhhh… Tuhann… apa sebenarnya yang terjadi… kok semua kayak gini…!!!
Apa salahku tuhan…” Teriak ku dalam hati.
Entah mimpi apa aku malam itu, hingga siang itu salah satu rekan
kerjaku, sebut saja namanya pak anam, dia bilang “Mira, nanti pulangnya
bapak anter ya, soalnya ada yang mau saya omongin sama kamu” “oh siap
pak” jawabku sambil tertawa kecil karena jarang-jarang dia mau nganter
aku pulang, tapi kira-kira apa ya yang mau dia omongin ke aku…?
Jam sudah nunjukin pukul 5 lewat dan waktunya aku pulang, dan pak
anam pun uda siap siap mau nganter aku pulang, Karena penasaran, waktu
di jalan aku tanya ke dia “Pak, apa sih yang mau diomongin, mira jadi
penasaran ni…” tanyaku penasaran, “Nanti, tunggu di rumah saja, gak enak
kalau di jalan… tapi kamu gak boleh marah ya.!” Jawabnya sambil
pandangan matanya ke depan karena dia sedang bawa motor, Waduhh… apaan
ni? kok mesti diomongin di rumah segala terus apa coba maksudnya aku
jangan marah tanyaku dalam hati, karena penasaran Banget, aku coba untuk
pancing pancing pak anam. “Ayolah pak apaan sih emangnya..?, kok mesti
di rumah segala… Apa ini ada hubungannya sama abi…?” Celetukku.. aku
langsung spontan ngomongin abi, “Iya… tapi kamu tenang dulu, nanti saya
ceritain semuanya tapi di rumah ya” tu kan bener, ada hubungannya sama
abi, disitu perasaan ku mulai gak nentu, karena gak sabar denger
ceritanya aku suruh pak anam cepat cepat bawa motornya biar cepat sampai
di rumah dan dia bisa cerita semuanya, apa yang sebenarnya terjadi dan
setibanya di rumah, aku langsung suruh pak anam masuk dan cepat cepat
ceritain semuanya “Mira, mas abi sedang mengalami musibah, gak ada orang
yang bisa ngehubungin dia, sekarang mas abi gak bisa diganggu dulu,
sampai masalahnya selesai..!!” tutur pak anam, seperti kesamber petir
siang hari, Air mataku langsung jatuh dan tangisku pun pecah disana,
rasanya gak percaya dengan apa yang terjadi… Terus-terusan aku nyebut
nama dia, Sesalku pun mulai masuk dalam hatiku, kenapa semua bisa
seperti ini… disitu terkuak semua kenapa dia gak hubungin aku… bukan
dengan dugaan ku, semua salah… ternyata apa yang aku fikirkan tentangnya
beberapa hari ini semua salah… “sayang… maafin aku.. aku gak tau
ceritanya, dan aku pun adalah orang terakhir yang diberitahu… Sayang…
aku gak nyangka kalau kejadiannya seperti itu…” teriak ku dalam hati…
“Istighfar ra.. istighfar nak… ini semua musibah..” Ucap mama, coba
tenangin aku, Ya, ini semua musibah yang tak pernah diduga oleh semua
orang…
Hari-hariku berlalu setelah aku mendengar kabar itu, tak di pungkiri
perasaanku masih sedih, rasanya masih tak percaya, dengan apa yang
terjadi… tapi… apapun yang ku fikirkan, memang itulah kenyataan yang
harus dihadapi…!! Aku gak boleh cengeng… aku harus kuat, saat ini yang
bisa aku lakuin hanyalah berdo’a dan berdo’a… supaya mas abi bisa cepet
keluar dari masalah yang tengah ia hadapi dan kita semua bisa berkumpul
lagi dengannya… Amin ya Allah…
Sayang… Aku akan selalu tunggu kamu disini, sampai kapanpun… aku akan
selalu sayang sama kamu, apapun yang terjadi, apapun kondisi kamu, aku
akan jaga cinta kita, sampai kau kembali lagi, datang dengan senyummu
yang ku rindu dan kau bawa cintamu kembali padaku… Aku Tunggu kamu di
Kotaku.. Kota dimana pertama kali kita bertemu, rasa itu tumbuh,
kemudian kita menyatukan rasa itu. Kini akan ku lalui hari-hariku dengan
senyum untukmu.
Cerpen Karangan: Wensi Merita
Facebook: Mery Cie Anagk Bungsuo