Minggu, 01 Februari 2015

Tentang Lo dan Gue


Tentang Lo dan Gue

Seorang cewek menangis di tepi tempat tidurnya, entah apa rasanya hatinya saat ini, dia hanya bisa mengeluarkan air matanya. Seorang itu bernama gladis putri rahayu, keturunan orang indonesia asli. Dia menyukai seseorang yang tidak mengerti perasahannya.
Saat ini. Cuman 3 hari dia merasa seperti bidadari yang diberi malaikat tanpa sayap oleh tuhan. Seorang malaikat itu bernama rizky kurniawan, seorang yang cuek, perhatian dan romantis. Tapi itu cuma 3 hari yang dilalui gladis dan rizky, di saat ini mereka jarang ngobrol, tidak seperti saat itu, disaat gladis merasakan perasaannya manisnya itu cinta
Disaat ini gladis cuman melihat rizky dari jauh bila gladis memanggil rizky, rizky selalu menghindar, entah apa salah gladis ke rizky? Tapi rizky tidak pernah cerita tentang soal itu ke gladis. Cuman salah satu yang pernah dibilang rizky ke gladis “gaya kamu kekanak-kanakan”
Gladis pernah berfikir sejenak tentang yang dibilang rizky, dan gladis membicarakan ini dengan silvi teman mereka berdua. Silvi berkata “bukannya dia yang gaya ke kanak-kanakan dari pada elu ya kak?” sambil berfikir dan tertawa
Gladis tersenyum “iya juga sih, elu pikir aja deh tuh orang kekanak-kanakan dari pada gua dan masa iya gua dibilang anak anak sih”
Disaat itu rizky keluar dari rumah dengan sepedanya dan silvi memanggilnya “rizky!” rizky menoleh ke silvi “ada apa?”
“yang ke kanak-kanakan di sini siapa sih elu atau kak gladis?” silvi tertawa dan gladis juga ikutan tertawa
Di saat itu rizky binggung apa yang dibilang silvi “entah, ngak tau tuh” masuk lagi ke rumahnya “kenapa tuh anak, aneh banget jadi cowok” silvi masih tertawa dan gladis cuman mengangkat kedua bahunya.
1 bulan telah berlalu, gladis sama rizky masih tetap sebulan yang lalu, di saat gladis duduk di taman dekat rumahnya bersama adiknya rizky yaitu aldo, dia ngobrol tentang rizky, kalau rizky akan pindah ke luar kota buat tinggal sama ayahnya. Gladis cuman diam dan menunduk
Tertawa “sabar ya kakak, jodoh pasti bertemu” Gladis menoleh ke aldo “makasih ya aldo”
Gladis menyanyikan lagu afgan – jodoh pasti bertemu
Cerpen Karangan: Avelia Divari

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar